Kamis, 02 Agustus 2012
SEJARAH UMM
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.
Pengalaman saat mengikuti PATI 2012
PATI
2012 diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang untuk meningkatkan kemampuan
teknologi informasi para mahasiswa Unmuh malang. Saat saya mengikuti kegiatan
ini, banyak sekali informasi yang saya dapatkan mengenai penggunaan internet. Terutama
situs-situs yang ada di unmuh malang, seperti elmu, digilib, hotspot, webmail, dll. Saya
juga mengetahui bagaimana kegunaan dan manfaat yang bisa kita dapatkan dari
situs-situs tersebut. Terimakasih bagi para instruktur PATI 2012.
Application of Information and Communications Technology (ICT) in Education in Indonesia
Indonesia never use the term telematics (Telematics) for roughly the same meaning with ICT as we know it today. Encarta Dictionary describes as telecommunication + informatics Telematics (telecommunication + informatics) even before the word meaning the science of the data transmission. Processing and distribution of information through telecommunications networks open up many opportunities to be exploited in various fields of human life, including one in education. The idea of using machine-learning, making the simulation of complex processes, the animation process described is very difficult to attract teaching practitioners. Plus, the possibility to serve the learning that is not constrained time and place can also be facilitated by ICT. In line with the start popping up various sites beginning with e, from e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, and so forth. E meaningful prefix is implicitly understood that electronics technology based on digital electronics.
Use of ICT in
learning in Indonesia has had a long history. Initiative organizes educational radio
and television broadcasts of education is an effort to disseminate information to
the educational units scattered throughout the archipelago. This is a form of consciousness
to optimize the utilization of technology in helping the community learning process.
The main weakness of educational television and radio broadcasting is the
absence of immediate feedback. Direction of the broadcast nature of the resource
persons or facilitators to learners. Introduction of
computers with the ability to process and present a multimedia display (text, graphics,
images, sounds and moving images) provide new opportunities to overcome the weaknesses
that are not owned radio and television broadcasts. When the television is only
able to provide direct information (especially if the material is a material tayangannya
recordings), internet technology-based learning provides opportunities to
interact both synchronous (real time) or asynchronous (delayed). Internet-based
learning allows for learning in sync with the main advantage that the learners and
the facilitator does not have to be in the same place. Utilization of video conferencing
technology which is run by using Internet technology enables the learner to be
anywhere along the network is connected to the computer. In addition to leading
applications like that, some other opportunities that are simpler and less
expensive also be developed in line with advances in ICT today.
Electronic books or e-book is one that utilizes computer technology to deliver multimedia information in a concise and dynamic. In an e-book can be integrated display sound, graphics, images, animations, and movies so that the information
presented is richer than a conventional book. E-book type of the simplest is just to move a conventional book into electronic form displayed by the computer. With this technology, hundreds of books can be stored in a single CD or compact disk (capacity of about 700MB), DVD, or digital versatile disk (4.7 to 8.5 GB capacity) and flash (currently available
capacity to 16 GB). Form more complex and require more careful design such as the Microsoft Encarta and the Encyclopedia
Britannica which is encyclopedic in multimedia format. Multimedia format allows the e-book provides not only written
information but also sound, images, movies and other multimedia elements. A description of one type of music for example, can be
accompanied by footage of the sound of music so that users can clearly understand what is meant by the renderer.
In addition, there are also
e-learning is the result of ICT developments. Victoria L. Tinio, for example,
stated that e-learning covers learning at all levels, formal or informal, who
uses a computer network (intranet and extranet) for the delivery of learning
materials, interactions, and / or facilitation. For most of the learning
process takes place with the help of the Internet is often referred to as
online learning. Broader definition proposed in the working paper SEAMOLEC,
namely e-learning is learning through electronic services. Although various
definitions but basically agreed that e-learning is learning by utilizing
electronic technology as a means of presenting and distributing information.
Included in the definition of educational television and radio broadcasting as
a form of e-learning. Although radio and television education is one form of
e-learning, it is generally agreed that e-learning reaches its peak form after
a synergy with the internet technology.
Internet-based learning or web-based learning in its simplest
form is a website that used to present learning materials. This method allows learners to
access learning resources provided by resource persons or facilitators whenever
desired. When needed can also be provided
a mailing list specifically for those learning site that serves as a discussion
forum. E-learning facilities provided
by the complete specialized software called learning management software or LMS
(learning management system). LMS-based running the latest internet
technology so it can be accessed from anywhere over the available access to the
internet. Facilities provided include the
management of students or learners, the management of learning materials,
learning management, including management of learning evaluation and management
of a facilitator of communication between the learner-facilitator. This facility allows the
learning activities are managed without any face to face between the parties
involved (administrators, facilitators, learners or learners). 'Presence' the parties involved
are represented by e-mail, chat channels, or via video conference.
Karapan Sapi, Budaya Pulau Madura
Karapan
sapi merupakan istilah untuk menyebut perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Pada perlombaan ini, sepasang
sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan
mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan
pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh detik
sampai satu menit. Beberapa kota di Madura menyelenggarakan karapan sapi
pada bulan Agustus dan September setiap tahun, dengan
pertandingan final pada akhir September atau Oktober di eks Kota Karesidenan, Pamekasan untuk memperebutkan Piala
Bergilir Presiden.
Awal mula Karapan Sapi dilatar
belakangi oleh tanah Madura yang kurang subur untuk lahan pertanian, sebagai
gantinya orang-orang Madura mengalihkan matapencahariannya sebagai nelayan
untuk daerah pesisir dan beternak sapi yang sekaligus digunakan untuk bertani
khususnya dalam membajak sawah atau ladang. Suatu Ketika seorang ulama Sumenep bernama Syeh Ahmad Baidawi
(Pangeran Katandur) yang memperkenalkan cara bercocok tanam dengan menggunakan
sepasang bambu yang dikenal dengan masyarakat madura dengan sebutan
"nanggala" atau "salaga" yang ditarik dengan dua ekor sapi.
Maksud awal diadakannya Karapan Sapi adalah untuk memperoleh sapi-sapi yang
kuat untuk membajak sawah. Orang Madura memelihara sapi dan menggarapnyadisawah-sawah mereka sesegera mungkin.
Gagasan ini kemudian menimbulkan adanya tradisi karapan sapi. Karapan sapi
segera menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya khususnya setelah menjelang musim
panen habis. Karapan Sapi didahului dengan mengarak pasangan-pasangan sapi
mengelilingi arena pacuan dengan diiringi musik saronen.
Pelaksanaan Karapan Sapi dibagi
dalam empat babak, yaitu : babak pertama, seluruh sapi diadu kecepatannya
dalam dua pasang untuk memisahkan kelompok menang dan kelompok kalah. Pada
babak ini semua sapi yang menang maupun yang kalah dapat bertanding lagi sesuai
dengan kelompoknya. Babak kedua atau babak pemilihan kembali, pasangan sapi
pada kelompok menang akan dipertandingkan kembali, demikian sama halnya dengan
sapi-sapi di kelompok kalah, dan pada babak ini semua pasangan dari kelompok
menang dan kalah tidak boleh bertanding kembali kecuali beberapa pasang sapi
yang memempati kemenangan urutan teratas di masing-masing kelompok. Babak ketiga
atau semifinal, pada babak ini masing sapi yang menang pada masing-masing
kelompok diadu kembali untuk menentukan tiga pasang sapi pemenang dan tiga sapi
dari kelompok kalah. Pada babak keempat atau babak final, diadakan untuk
menentukan juara I, II, dan III dari kelompok kalah.
Budaya Karapan Sapi ini akhirnya
menjadi andalan bagi Pulau Madura untuk mendatangkan para wisatawan untuk
mengunjungi dan menikmati potensi pariwisata yang ada. Karena pada kenyataannya
banyak orang yang sangat tertarik dengan budaya karapan sapi tersebut. Bahkan,
hanya ingin mengetahui kebenaran budaya itu, banyak pelancong yang datang
langsung ke Madura.
PULAU MADURA
Madura adalah nama
pulau yang terletak di sebelah timur
laut Jawaur. Pulau Madura besarnya kurang
lebih 5.250 km2 (lebih kecil daripada pulau Bali), dengan penduduk sekitar 4 juta jiwa. Suku Madura merupakan etnis dengan
populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar 20 juta jiwa. Mereka berasal
dari Pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya, seperti Gili Raja, Sapudi, Raas,
dan Kangean. Selain itu, orang Madura banyak tinggal di bagian timur Jawa Timur
biasa disebut wilayah Tapal Kuda, dari Pasuruan sampai utara Banyuwangi. Orang
Madura yang berada di Situbondo dan Bondowoso, serta timur Probolinggo, Jember,
jumlahnya paling banyak dan jarang yang bisa berbahasa Jawa, juga termasuk
Surabaya Utara, serta sebagian Malang .
Disamping suku Jawa dan Sunda,
orang Madura juga banyak yang bertransmigrasi ke wilayah lain terutama ke
Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, serta ke Jakarta, Tanggerang, Depok, Bogor,
Bekasi, dan sekitarnya, juga Negara Timur Tengah khususnya Saudi Arabia.
Beberapa kota di Kalimantan seperti Sampit dan Sambas, pernah terjadi kerusuhan
etnis yang melibatkan orang Madura. Orang Madura pada dasarnya adalah orang
yang suka merantau karena keadaan wilayahnya yang tidak baik untuk bertani.
Orang Madura senang berdagang, terutama besi tua dan barang-barang bekas
lainnya.
Suku Madura terkenal karena gaya
bicaranya yang blak-blakan serta sifatnya yang temperamental dan mudah
tersinggung, tetapi mereka juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja. Padahal
orang madura itu adalah orang yang mudah menerima keadaan, berusaha mengalah,
dan cenderung berprasangka baik pada orang lain. Hal inilah yang sering
melahirkan pemikiran untuk memperdayai dan memanfaatkan keluguan orang madura.
Sehingga pada akhirnya ketika orang madura berusaha membela diri, emosi dan
membalas secara fisik, terlihat seperti suku yang tempramental. Hal ini
benar-benar dimanfaatkan oleh penjajah Belanda pada jaman dahulu untuk memecah
belah persatuan bangsa. Untuk naik haji, orang Madura sekalipun miskin pasti
menyisihkan sedikit penghasilannya untuk simpanan naik haji. Selain itu orang
Madura dikenal mempunyai tradisi Islam yang kuat, sekalipun kadang melakukan
ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan larung sesaji). Harga diri,
juga merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan orang Madura, mereka
memiliki sebuah peribahasa angok pote tollang, atembang pote mata.
Artinya, lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata). Sifat yang
seperti ini melahirkan tradisi carok pada masyarakat Madura.
Pulau ini termasuk provinsi Jawa Timur dan memiliki nomor kendaraan
bermotor sendiri, yaitu " M ". Madura dibagi menjadi empat kabupaten, yaitu: Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep. Secara keseluruhan, pertanian subsisten (skala kecil untuk
bertahan hidup) merupakan kegiatan ekonomi utama. Jagung dan singkong merupakan tanaman budi daya
utama dalam pertanian subsisten di Madura, tersebar di banyak lahan kecil.
Ternak sapi juga merupakan bagian penting ekonomi pertanian
di pulau ini dan memberikan pemasukan tambahan bagi keluarga petani selain
penting untuk kegiatan karapan sapi. Perikanan skala kecil juga
penting dalam ekonomi subsisten di sana.
Tanaman budi daya yang paling
komersial di Madura ialah tembakau. Tanah di
pulau ini membantu menjadikan Madura sebagai produsen penting tembakau dan cengkeh bagi industri kretek domestik. Sejak zaman
kolonial Belanda, Madura juga telah menjadi penghasil dan pengekspor utama garam. Kabupaten Bangkalan yang
terletak di ujung barat Madura telah mengalami industrialisasi sejak tahun
1980-an. Daerah ini mudah dijangkau dari Surabaya, kota terbesar kedua di
Indonesia, dan dengan demikian berperan menjadi daerah suburban bagi para penglaju ke Surabaya, dan sebagai lokasi
industri dan layanan yang diperlukan dekat dengan Surabaya. Jembatan Suramadu yang sudah beroperasi sejak 10 Juni 2009, diharapkan meningkatkan interaksi daerah Bangkalan dengan
ekonomi regional.
Tokoh-tokoh
legenda yang terkenal dari Madura diantaranya adalah: Sakera, yaitu adalah seorang jagoan daerah, yang
melawan perintah diktator Belanda di perkebunan tebu di daerah Bangil, yang
akhirnya dihukum mati oleh Kolonial Belanda; Ke Lesap; dan Mpu Kelleng, yaitu seorang
pandai besi dari Desa Pekandangan Kecamatan Bluto Sumenep yang juga adalah ayah
angkat Jokotole
Rabu, 01 Agustus 2012
MANFAAT DAN DAMPAK PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DAN TEKNOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
MANFAAT DAN
DAMPAK PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DAN TEKNOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN
MANUSIA
Manfaat IPA dan teknologi terhadap
kehidupan manusia, dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti: aspek materi,
energi, mesin, komunikasi, dan bioteknologi.
1.
Materi
Manusia
dalam kehidupannya memerlukan materi baik biotis maupun non biotis. Materi
biotis dari bahan benda hidup berupa protein sedangkan materi non biotis dari
gas oksigen sampai benda-benda yang kita pakai sehari-hari.
2. Energi
Dalam
kehidupan manusia modern penggunaan energi makin meluas. Energi itu berujud
dalam berbagai bentuk yakni bentuk panas, gerak (mekanik), cahaya, kimia,
nuklir, dan sebagainya.
Manusia
dalam kehidupannya sehari-hari memerlukan mesin untuk mempermudah dan membantu
kegiatan yang dilakukannya.
4. Komunikas
Berkomunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Untuk itu IPA dan teknologinya, telah menyumbangkan kepada kita semua media cetak, telegrafi, telepon, radio, dan televisi.
5. Bioteknologi
Untuk memenuhi dan meningkatkan mutu kebutuhan hidup, manusia memanfaatkan biologi terapan menggabungkan dengan teknologi modern, sehingga tercipta Ilmu baru yang terkenal dengan sebutan Bioteknologi. Perkembangan lebih lanjut lahirlah bioteknologi kedokteran, bioteknologi farmasi, bioteknologi pertanian, bioteknologi peternakan dan sebagainya. Dampak dari IPA dan teknologi yang telah dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat bersifat negatif, karena menimbulkan akibat sampingan. Akibat negatif ini bila dibiarkan akan membawa malapetaka. Oleh karena itu manusia setelah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan teknologi, mencoba mengatasi juga dengan ilmu alamiah dan teknologi yang baru. Dampak ilmu alamiah dan teknologi sehubungan dengan kebutuhan pokok, berikut ini dibahas dampak sehubungan dengan:
a. Sandang
Ilmu alamiah dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang sandang, karena pada masa dahulu manusia masih menggunakan kulit kayu atau daun- daun sebagai penutup tubuh tetapi saat sekarang ini dengan bantuan ilmu alamiah dan teknologi manusia mengadakan sandang berupa mesin-mesin tekstil.
b. Papan
Manusia pada masa dahulu tinggal di gua-gua kemudian berkembang menjadi rumah yang kokoh dan penuh kenyamanan
c. Pangan
Dampak positif dibidang pangan, misalnya dalam memperorleh bibit unggul yang banyak produksinya dalam waktu yang relatif singkat melalui nuklir. Dampak negatif ilmu alamiah dan tenologi juga ada, misalknya pemakaian racun pemberantas hama tumbuhan (pestisida) teryata tidak saja dapat memberantas hama, tetapi juga membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, meracuni manusia itu sendiri.
4. Komunikas
Berkomunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Untuk itu IPA dan teknologinya, telah menyumbangkan kepada kita semua media cetak, telegrafi, telepon, radio, dan televisi.
5. Bioteknologi
Untuk memenuhi dan meningkatkan mutu kebutuhan hidup, manusia memanfaatkan biologi terapan menggabungkan dengan teknologi modern, sehingga tercipta Ilmu baru yang terkenal dengan sebutan Bioteknologi. Perkembangan lebih lanjut lahirlah bioteknologi kedokteran, bioteknologi farmasi, bioteknologi pertanian, bioteknologi peternakan dan sebagainya. Dampak dari IPA dan teknologi yang telah dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat bersifat negatif, karena menimbulkan akibat sampingan. Akibat negatif ini bila dibiarkan akan membawa malapetaka. Oleh karena itu manusia setelah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan teknologi, mencoba mengatasi juga dengan ilmu alamiah dan teknologi yang baru. Dampak ilmu alamiah dan teknologi sehubungan dengan kebutuhan pokok, berikut ini dibahas dampak sehubungan dengan:
a. Sandang
Ilmu alamiah dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang sandang, karena pada masa dahulu manusia masih menggunakan kulit kayu atau daun- daun sebagai penutup tubuh tetapi saat sekarang ini dengan bantuan ilmu alamiah dan teknologi manusia mengadakan sandang berupa mesin-mesin tekstil.
b. Papan
Manusia pada masa dahulu tinggal di gua-gua kemudian berkembang menjadi rumah yang kokoh dan penuh kenyamanan
c. Pangan
Dampak positif dibidang pangan, misalnya dalam memperorleh bibit unggul yang banyak produksinya dalam waktu yang relatif singkat melalui nuklir. Dampak negatif ilmu alamiah dan tenologi juga ada, misalknya pemakaian racun pemberantas hama tumbuhan (pestisida) teryata tidak saja dapat memberantas hama, tetapi juga membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, meracuni manusia itu sendiri.
A. Dampak Teknologi IPA terhadap Sumber Daya
Alam (SDA)
1. Minyak Bumi
Minyak bumi pada saat ini masih
merupakan sumber daya alam yang paling utama untuk memenuhi kebutuhan ebergi
dunia. Misalnya mesin dalam berbagai pabrik, mobil, ban, truk, kereta api,
kapal laut, pesawat terbang, semuanya menggunakan minyak bumi sebagai bahan
bakar.
Dampak negatif yang ditimbulkan
dalam penggunaan minyak bumi antara lain adalah dihasilkannya gas-gas oksida
misalnya karbondioksida dan gas karbon monoksida. Karbon monoksida ini sangat
beracun, dapat meracuni sel-sel darah merah sehingga sel-sel ini tidak dapat
lagi berfungsi mengangkut oksigen dalam jaringan tubuh. Pengalian minyak bumi
membawa akibat polusi daerah sekitarnya, karena tumpahan minyak bumi itu jelas
merusak tumbuhan atau hewan yang hidup di daerah itu. Tentu saja dampak itu ada
juga yang sampai pada manusia.
2. Batu Bara
Penambangan batu bara menimbulkan
dampak negatif, misalnya cacing tambang, marabahaya yang mungkin menimpa
manusia-manusia penambang, karena gas oksigen dalam tambang itu sangat
terbatas, yang banyak adalah gas-gas bumi yang menyesakkan napas yang mungkin
mengandung CO, sulfur oksida. Pengangkutan batu bara dari satu tempat ketempat
lain juga tidak luput dari kebocoran/tumpahan yang mengganggu lingkungan.
3. Air
Air merupakan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui, artinya setelah dipakai dapat dibersihkan dan digunakan
lagi, tetapi pembersihan itu tidak selalu sempurna, sehingga lama-kelamaan
bersik yang kita perlukan makin hari makin menurun kuantitas dan kualitasnnya.
4. Hutan, Hewan, dan Ternak
Hutan dan hewan atau ternak merupakan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi teknologi modern dapat
mengakibatkan sumber daya alam tersebut menjadi tidak berdaya atau tidak dapat
diperbaharui, misalnya pembabatan hutan yang semena-mena menyebabkan tunas muda
dan tumbuhan muda mati dan tak akan tumbuh lagi.
5. Tanah
Tanah pertanian sebagai sumber daya
sebenarnya dapat diperbaharui artinya tanah itu dapat dipergunakan
berulang-ulang bila dipelihara baik-baik misalnya kekurangan zat hara dapat
ditambah dengan pemupukan dan sebagainya, tetapi seperti juga sumber daya alam
lain yang dapat diperbaharui, bila pemakaiannya melampaui batas dapat
juga menjadi rusak, artinya tidak dapat dipergunakan lagi sebagai lahan
pertanian.
6. Sumber Daya Zat Radioaktif
Zat-zat radioaktif merupakan sumber
daya alam yang sangat penting, karena zat ini dapat ikut menentukan nasib
manusia di masa mendatang. Zat radioaktif merupakan zat yang sangat
berbahaya. Zat ini selalu mengeluarkan sinar yang tidak tampak oleh mata, sinar
yang timbul dari zat radioaktif itu ada tiga macam, yaitu alpha, beta dan
gamma.
B. Dampak Teknologi IPA terhadap Industri
Kemampuan berfikir manusia dapat
menciptakan mesin-mesin untuk membuat barang-barang lebih baik dan lebih cepat,
mesin-mesin. Dalam industri itu terdapat tiga komponen, yaitu masukan (input),
proses, dan hasil-hasil (out put). Dari segi masukan, industri mempunyai dampak
negatif seperti pengolahan bahan baku kurang memperhatikan batas-batas
toleransi dari sumber daya alam hutan sehingga terjadilah kerusakan lingkungan.
Pada saat proses, terjadi kebisinngan-kebisingan di dalam penggergajian maupun pemotongan-pemotongan kayu, dan yang sering terjadi adalah pihak perusahan lupa akan pengaruh buruk dari kebisingan terhadap para pekerja dalam pabrik maupun manusia di sekitarnya. Kebisingan itu dapat menimbulkan pendengaran kurang peka dan daya tangkap otak manusia mengalami kemunduran. Selain itu hasil-hasil sampingan buangan pabrik yang pada umumnya kurang begitu dihiraukan pembuangannya. Buangan ini ditumpuk begitu saja diluar pabrik sehingga membusuk atau dibakar.
Pada saat proses, terjadi kebisinngan-kebisingan di dalam penggergajian maupun pemotongan-pemotongan kayu, dan yang sering terjadi adalah pihak perusahan lupa akan pengaruh buruk dari kebisingan terhadap para pekerja dalam pabrik maupun manusia di sekitarnya. Kebisingan itu dapat menimbulkan pendengaran kurang peka dan daya tangkap otak manusia mengalami kemunduran. Selain itu hasil-hasil sampingan buangan pabrik yang pada umumnya kurang begitu dihiraukan pembuangannya. Buangan ini ditumpuk begitu saja diluar pabrik sehingga membusuk atau dibakar.
C. Dampak Teknologi IPA terhadap Transportasi
dan Komunikasi
1. Transportasi
Canggihnya teknologi yang memasuki
bidang transportasi sangat bergantung pada manusia dalam memanfaatkannya, bila
digunakan secara positif, tentu hasilnya akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, misalnya untuk transportasi umum sedangkan bila digunakan untuk
kegiatan yang bersifat negatif tentunya dapat merusak lingkungan, misalnya
untuk transportasi peralatan perang.
2. Komunikasi
Penggunaan dari keunggulan teknologi ini sangat tergantung pada manusia itu sendiri. Dengan satelit, orang dapat menempatkan alat-alat penginderaan jarak jauh. Yang dapat melihat sesuatu yang ada di atas bumi, dan juga dapat melihat segala sesuatu yang ada di perut bumi, seperti kandungan mineral yang terdapat di suatu daerah. Daerah perikanan yang potensial juga dapat dilacak dengan alat sehingga kecanggihan teknologi komunikasi ini sering disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang baik, meskipun tidak sedikit yang menggunakannya untuk tujuan perdamaian dan kesejahteraan umat manusia di dunia.
D. Dampak Teknologi IPA terhadap Sumber Daya
Manusia (SDM)
Perkembangan teknologi yang pesat,
membuat manusia menikmati segalanya lebih mudah. teknologi memperenak hidup,
manusia kehilangan kepekaan untuk mencoba-coba yang secara psikologis penting
untukberani menghadapi tantangan hidup sebagai suatu undian. Ancaman besar yang
dibawa teknologi adalah matinya imajinasi manusia, sebab teknologi melalui
masyarakat yang sudah dipermesin akan merusak pikiran manusia.
Perkembangan IPA dan teknologi dapat menaikan kualitas sumber daya manusia baik keterampilan maupun kecerdasanya, karena: tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah, misalnya penemuan teori baru serta dapat eningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan masyarakat.
Perkembangan IPA dan teknologi dapat menaikan kualitas sumber daya manusia baik keterampilan maupun kecerdasanya, karena: tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah, misalnya penemuan teori baru serta dapat eningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan masyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)